Postingan

Partai PKB Katakan Duet Prabowo-Cak Imin Kombinasi Ideal

Jakarta -  Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar merupakan kombinasi ideal. Meski begitu, PKB masih memperjuangkan agar Muhaimin menjadi calon presiden, bukan calon wakil presiden. "Kita memang tidak bisa maju sendiri dan elektoral Pak Prabowo juga termasuk yang bagus. Banyak yang memandang kombinasi ini pasangan yang ideal untuk bisa mencapai kemenangan. Tapi kalau saya pribadi tetap berjuang Pak Muhaimin capres," ujarnya menanggapi deklarasi Prabowo-Muhaimin , Selasa (1/2). Meski mendorong Muhaimin sebagai capres, Jazilul mengakui harus realistis juga dan tidak menolak usulan Muhaimin sebagai cawapres. "Saya juga tidak menolak beberapa teman yang punya usulan karena pada ujungnya politik harus realistis juga," jelasnya. Secara hitungan, pasangan Prabowo-Muhaimin sebagai capres-cawapres sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen. Ge

Sejumlah Baliho Ridwan Kamil Muncul Untuk Pilpres 2024 di Berbagai Daerah Jawa Barat

Jakarta - Sejumlah baliho berukuran besar berisi tulisan-tulisan dukungan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024 mulai bermunculan. Di antaranya, di Tasikmalaya dan Kabupaten Cianjur. Relawan Kebangsaan 24, Asep Komarudin menjadi salah satu inisiator dukungan kepada Ridwan Kamil maju sebagai calon presiden. Dia mengatakan, pria akrab disapa Kang Emil sosok yang layak memimpin Indonesia. Kang Emil dianggap sebagai sosok pemimpin muda yang berhasil membawa daerah yang dipimpinnya meraih berbagai penghargaan. Mulai dari Bandung hingga Provinsi Jawa Barat. Provinsi ini menjadi salah satu provinsi pendulang suara terbanyak pada semua Pemilu karena jumlah penduduknya yang banyak. Dia juga menilai, Kang Emil dengan berbagai torehan prestasinya layak menjadi tokoh muda alternatif pemimpin bangsa yang bisa membawa Indonesia tampil juara dan maju di dunia internasional. "Relawan Kabangsaan 24 hadir untuk mendukung dan b

Parameter Politik Indonesia Merilis Survei Simulasi Koalisi Pilpres 2024

Jakarta - Politika Research & Consulting dan Parameter Politik Indonesia merilis survei simulasi koalisi Pilpres 2024 beserta capres yang potensial diusung. Simulasi ini dilakukan dengan pertimbangan dua poros terbentuk. Pada simulasi koalisi model pertama, PDIP dan Gerindra dalam satu poros beserta PAN dan PPP. Menurut responden, poros ini cocok mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (30,4 persen), tetapi diikuti ketat dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (27,5 persen). "Apabila terbentuk koalisi PDIP, Gerindra PPP, dan frying pan kandidat capres yang paling layak diusung adalah Prabowo Subianto,"ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat pemaparan survei, Senin (27/12). Sementara poros keduanya adalah koalisi Golkar, NasDem, PKS dan Demokrat. Responden menilai, tokoh paling layak diusung sebagai capres dari poros ini adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (34,3 persen), diikuti Gubernur Jawa Barat Ridwan Ka

PPP Menyambut Positif Ajakan PKB Untuk Membentuk Poros Alternatif di Pilpres 2024

Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) menyambut positif ajakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membentuk poros alternatif di Pilpres 2024. Menurut Ketua DPP PPP Achmad Baidowi soliditas koalisi ini mudah tercapai karena sama-sama partai berlandaskan religius "Kami positif siapapun yang mengajak apalagi sesama rumpun koalisi parpol Islam, itu lebih bagus karena soliditasnya bisa tercapai,"ujar politikus yang akrab disapa Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/12). Namun, dia mengingatkan ambang batas pencalonan presiden yang perlu dipenuhi adalah 20 persen kursi di DPR. Bila hanya PPP dan PKB belum cukup. Harus juga bersama PKS dan PAN baru terpenuhi ambang batas. "Kalau poros Islam itu PPP, PKS PKB itu berapa persen, tinggal cukup enggak. Kalau ditambahkan frying pan mungkin bisa cukup, kalau dinilai mampu usung poros sendiri, itu jadi poros alternatif,"ujarnya. "Tinggal kemauan kita semua sebenarnya. Karena itu

KPU Yalimo Perpanjang Waktu Pendaftaran Calon Bupati Dan Wakil Bupati Terkait Hanya Ada 1 Paslon

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Yalimo, Provinsi Papua memperpanjang waktu pendaftaran bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati untuk pemilihan suara ulang (PSU) Kabupaten Yalimo karena minim pendaftar. Ketua KPU Yalimo Yehemia Walianggen mengatakan pendaftaran pertama dibuka 3-5 Desember namun tidak ada yang mendaftar. "Dari amar putusan Mahkamah Konstitusi, Lakius Peyon dan Nahum Mabel itu sebagai pasangan calon, jadi mereka tidak lagi mendaftar ke KPU sehingga KPU akan perpanjang waktu tiga hari lagi berdasarkan ketentuan Pasal 102 PKPU 3 tentang pencalonan,"katanya Yehemia di Wamena, Rabu (8/12) seperti dilansir Antara. Yehemia mengatakan perpanjangan pendaftaran balon bupati dan wakil akan dilakukan pada 9-11 Desember. "Tanggal 7 dan 8 Desember ini kami sosialisasi kemudian kita membuka kembali perpanjangan pendaftaran tanggal 9-11 Desember,"katanya. Jika tiga hari perpanjangan pendaftaran belum juga ada yang mendaftar maka KPU tetap

Partai Gerindra Membuka Peluang Berkoalisi Dengan PDIP Pada Pilpres 2024

Jakarta - Partai Gerindra membuka peluang untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan dalam Pilpres 2024 . Kerja sama Gerindra dan PDIP itu tidak menutup kemungkinan mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan kemungkinan pihaknya berkoalisi dengan Gerindra dan PDIP terbuka. Tergantung apa kepentingan koalisi tersebut. "Untuk hal pemilihan presiden 2024, semua kemungkinan itu bisa terjadi. Semua kemungkinan kita bisa berkoalisi dengan PDIP. Kemudian Gerindra atau dengan partai apa saja, tergantung kepentingan apa,"ujar Ahmad Ali ketika dihubungi, Kamis (2/12). Perlu membuka komunikasi dahulu untuk membangun suatu koalisi. Ali lantas bertanya apakah PDIP dan Gerindra mau mengajak NasDem dalam koalisi. "Tentunya kalau kemudian kita kalau mau berkoalisi harus berdiskusi. Berdiskusi dengan banyak hal Tetapi pertanyaannya apakah kemudian PDIP Gerindra mau mengajak

Hanura Jabar Siap Dukung Ridwan Kamil Untuk Maju Sebagai Gubernur Jabar Atau Maju di Pilpres

Jakarta - Ketua DPW Hanura Jabar, Dian Rahadian menyatakan siap mendukung Ridwan Kamil untuk maju kembali menjadi Gubernur Jawa Barat atau berkompetisi di level Pemilihan Presiden . Latar belakang pernyataan itu didasari belum adanya figur lain yang potensial dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2024 Ditambah, belum ada partai lain yang terlihat mendeklarasikan calon yang akan diusung. "Sampai saat ini kami belum melihat adanya figur-figur sebagai calon Gubernur Jabar untuk tahun 2024 mendatang. Karena memang semua belum ada yang mendeklarasikan sebagai Gubernur Jabar di periode yang akan datang,"kata dia di Kantor DPW Hanura Jabar, Kota Bandung, Jumat (26/11). Tak hanya di level Pemilihan Gubernur Jawa Barat, DPW Hanura Jabar mendukung Ridwan Kamil maju dalam Pemilihan Presiden 2024. DPW Hanura Jabar akan mengusulkan dukungan tersebut kepada pengurus partai di tingkat pusat agar bisa masuk dalam pertimbangan. "Mau di level daerah atau