PPP Menyambut Positif Ajakan PKB Untuk Membentuk Poros Alternatif di Pilpres 2024
Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut positif ajakan Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membentuk poros alternatif di Pilpres
2024. Menurut Ketua DPP PPP Achmad Baidowi soliditas koalisi ini mudah
tercapai karena sama-sama partai berlandaskan religius
"Kami positif siapapun yang mengajak apalagi sesama rumpun koalisi
parpol Islam, itu lebih bagus karena soliditasnya bisa tercapai,"ujar
politikus yang akrab disapa Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan,
Jakarta, Kamis (16/12).
Namun, dia mengingatkan ambang batas pencalonan presiden yang perlu
dipenuhi adalah 20 persen kursi di DPR. Bila hanya PPP dan PKB belum
cukup. Harus juga bersama PKS dan PAN baru terpenuhi ambang batas.
"Kalau poros Islam itu PPP, PKS PKB itu berapa persen, tinggal cukup
enggak. Kalau ditambahkan frying pan mungkin bisa cukup, kalau dinilai
mampu usung poros sendiri, itu jadi poros alternatif,"ujarnya.
"Tinggal kemauan kita semua sebenarnya. Karena itu PPP membuka
kesempatan seluas-luasnya bagi kader terbaik bangsa untuk bisa
meramaikan kontestasi Pilpres,"ungkap Wakil Ketua Baleg DPR RI ini.
Mengenai figur, menjadi urusan belakangan. Fokus pertama adalah
membentuk koalisi yang mencukupi ambang batas pencalonan presiden.
Namun, Awiek bilang figurnya bisa dicari yang mewakili nasional
religius.
"Kalau figur kan bisa dicari, bisa jadi figurnya mewakili nasionalis
religius atau regilius nasionalis. Yang penting adalah gimana poros
Islam ini bisa memperoleh 20 persen kursi atau 25 persen suara dalam
pemilu nanti, syarat usung capres,"terangnya.
Awiek mengatakan, bila figur dahulu yang dibicarakan akan repot. PPP
tidak ada masalah dengan figur capres siapapun asal bisa membawa
kemenangan.
"Kalau dari awal terjebak pada figur, nanti repot. Soal PKB ada Cak
Imin, silakan. PPP ada pak Suharso silakan, tinggal dilihat saja atau
partai lain punya siapa ya kita liat kemungkinan menangnya seperti apa.
Kan harus dihitung,"tutupnya.
Komentar
Posting Komentar